Kala itu duduk dikantin kampus
Bersama sahabat yang masih kumus-kumus
Bincang-bincang tentang kader yang tak tulus
Akan proses di organisasi yang takut tak bisa lulus
...
Mungkin kader benar atas perasaannya
Yang dihantui dengan rasa itu dihatinya
Ini menjadi sebuah evaluasi bagi pengurusnya
Agar tak menyia-nyiakan proses kadernya
...
Memang semua butuh waktu
Dalam mengukir sebuah batu
Tak bisa hanya pakai cerutu
Namun semua harus bersatu
...
Inilah namanya hidup
Jangan melulu tertutup
Harus ada komunikasi yang cukup
Kelak prosesmu tak serba gugup
...
Berproses yang baik itu disertai dzikir
Di iringi dengan kebiasaan berfikir
Amal sholehpun menjadi terukir
Agar hati ini tidak berasa kikir
...
Jujur menjadi modal utama
Dengan menggaungkan kebenaran yang seksama
Keadilan hati menjadi kunci bersama
Hati gembira proses bermakna untuk sesama
Kadang sedih dengan kata taqwa
Merasa proses ini hanya tertawa
Lupa akan nasihat buku yang kita bawa
Hanya mengandalkan intelektual tanpa wibawa
Maka mari semua kita benahi proses yang ada
Agar profesional tercipta di dada
Masih ada waktu yang tersisa
Jangan sampai kesempatan terbuang sia-sia.