Surabaya 23 Januari 2024, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Surabaya Selatan (PMII SS) kini telah resmi memiliki ketua Komisariat Tarbiyah Baru, adapun acara tersebut dilaksanakan, di tengah-tegah acara tersebut terlaksana pula forum akademik yang juga di laksanakan di Gedung Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara forum akademik ini dipandu langsung oleh anggota KOPRI Komisariat Tarbiyah 2023-2024 yakni Sahabati Nurul Izzah yang akrab dipanggil “Ija” dengan dihadiri 2 pemateri hebat yang juga alumni PMII Cabang Surabaya Selatan Yakni Cak Zaini Tamim, M.Pd.I dulunya menjabat sebagai BEM Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya 2011 yang kini menjadi Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya dan STAI YBWI Surabaya dan Cak Amir Mahmud, M. Pd. yang dulunya menjabat sebagai BEM Fakultas Tarbiyah yang kini menjadi Dosen STAI YBWI daerah Waru.
Seminar diadakan dengan tujuan memenuhi kebutuhan talenta digital di masa mendatang di Indonesia. Seminar tersebut bertujuan untuk menjawab tantangan terkait kebutuhan tenaga kerja digital dengan memberikan wawasan dan pemahaman mendalam tentang tren teknologi terkini. Peserta seminar dapat mengakses berbagai informasi terkini seputar perkembangan teknologi digital dan strategi pendidikan yang dapat digunakan oleh lembaga pendidikan untuk menghasilkan talenta digital yang berkualitas di masa mendatang.
Cak zaini dan Cak Amir mengatakan bahwa Pergerakan Mahasiswa Islam di Indonesia menjadi sebuah wadah yang memberikan dukungan maksimal bagi kader dan anggotanya dalam pengembangan potensi, minat, dan bakat. Sebagai bagian integral dari gerakan ini, mahasiswa dapat merangkul diversitas keahlian, memungkinkan setiap individu untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing. Melalui kegiatan-kegiatan organisasi, seperti seminar, pelatihan, dan proyek sosial, mahasiswa Islam dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan lebih mendalam. Dengan demikian, pergerakan ini bukan hanya menjadi sarana untuk pengembangan spiritual, tetapi juga menjadi panggung bagi kreativitas, kepemimpinan, dan pemberdayaan individu dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Adapun sesi tanya jawab, sahabat rochim yang berkesempatan bertanya bagimana cara tangguh dan tidak terjebak pada zona nyaman, Cak Zaini dan Cak Amir menjawab bahwa Untuk menjadi mahasiswa tangguh, penting untuk menghindari keterpakuhan dalam zona nyaman. Sebaliknya, jadilah seseorang yang selalu bersemangat untuk belajar dan mengeksplorasi berbagai macam bidang ilmu. Dengan begitu, kamu akan memperoleh wawasan yang luas dan keterampilan yang beragam, mempersiapkan dirimu untuk menghadapi tantangan akademis dan profesional dengan lebih percaya diri. Dan juga tentang Karakter yang kita miliki saat ini adalah fondasi yang akan kita bawa dan cerminkan di masa mendatang. Ini bukan hanya tentang kepribadian, tetapi juga nilai-nilai, etika, dan sikap hidup yang kita tanamkan dalam setiap tindakan dan keputusan. Ketika kita membangun karakter yang kuat, seperti integritas, rasa tanggung jawab, kerja keras, dan empati, kita sejatinya sedang membentuk pondasi untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan. Karakter yang baik tidak hanya memberikan kita arah moral, tetapi juga memperkuat daya tahan dalam menghadapi cobaan dan rintangan hidup. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan dan merawat karakter positif ini melalui pengalaman hidup, pembelajaran dari kesalahan, dan kemauan untuk tumbuh sebagai individu yang lebih baik. Dengan membawa karakter yang kokoh, kita dapat menghadapi masa depan dengan keyakinan dan memberikan dampak positif pada diri sendiri dan orang di sekitar kita.
Sebelum acara forum akademik ini selesai Cak Zaini dan Cak Amir mengatakan bahwasannya Apa yang seharusnya dilakukan di kampus sebenarnya memiliki keterkaitan erat dengan apa yang dapat kita terapkan di luar lingkungan kampus. Keduanya mengharuskan individu untuk membangun keterampilan, karakter, dan sikap positif yang tidak hanya bermanfaat dalam dunia akademis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Di kampus, selain memperoleh pengetahuan dari berbagai mata kuliah, seorang mahasiswa juga seharusnya terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, organisasi, atau proyek-proyek penelitian untuk mengembangkan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan kerjasama tim. Hal ini tidak jauh berbeda dengan situasi di luar kampus, di mana individu perlu aktif mencari peluang untuk belajar dan berkembang. Di dunia kerja atau masyarakat umum, seseorang juga diharapkan untuk memiliki kemampuan beradaptasi, kemauan untuk terus belajar, dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan keahlian berbeda. Jadi, aktivitas-aktivitas yang memperkaya pengalaman dan mengembangkan soft skills di kampus seharusnya menjadi landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan di luar kampus dan mencapai kesuksesan baik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Dengan demikian, pengalaman dan pembelajaran di kampus tidak hanya membentuk individu sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai anggota masyarakat yang produktif dan berdaya saing.
Acara forum akademik ini ditutup dengan gemuruh tepuk tangan dari para sahabat-sahabati yang hadir dalam acara ini, dilanjut dengan penyerahan sertifikat pemateri.
#pmiiss#surabayaselatan#massihmelawan