Oleh : Naufaldi Alif ER Mubarok
Sesungguhnya Allah SWT mengetahui apa yang tersimpan di hati, semua yang diucapkan oleh lisan, dan melihat seluruh perbuatan. Karena itu kita wajib bertakwa pada Allah Yang Maha Agung. Takwa adalah menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya yang rahasia maupun yang terang. Takwa tidak akan sempurna, kecuali jika kita telah meninggalkan segala bentuk perbuatan dosa dan melakukan segala perbuatan yang baik. Takwa adalah jalan menuju petunjuk bagi yang menjalankannya dan tali penyelamat bagi yang berpegang teguh kepadanya.
Adapun sebab-sebabnya bermacam-macam, di antaranya: manusia hendaknya mengerti bahwa dirinya adalah seorang hamba yang hina dan ia mempunyai Tuhan Yang Maha Kuat lagi Maha Mulia. Karena itu, manusia yang hina tidak pantas menentang Tuhan Yang Maha Mulia, karena segala urusannya ada di tangan-Nya. Hendaknya manusia selalu mengingat kebaikan Allah dalam segala kondisinya. Seorang yang keadaannya demikian, maka ia tidak pantas mengingkari nikmat Tuhannya.
Hendaknya kita selalu meyakini adanya kematian. Karena manusia yang meyakini adanya kematian dan meyakini adanya surga dan neraka, maka keyakinan itu akan mendorongnya untuk melakukan amal-amal sholeh semampunya; misalnya menolong kaum muslimin, memandang mereka dengan pandangan kasih dan sayang, khususnya bagi yang pernah memberi jasa kepadanya.
Adapun hasilnya adalah mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Manusia yang bertakwa, maka ketika di dunia kedudukannya mulia, namanya indah dan mengundang simpati orang banyak. Karena manusia yang bertakwa akan dimuliakan oleh orang-orang kecil dan akan disegani oleh orang-orang mulia. Orang yang berakal akan menilainya sebagai seorang yang perlu disantuni dan ditolong. Adapun di akhiratnya, ia akan selamat dari api neraka dan akan masuk surga.
Sesungguhnya dalam dalam taat kepada Allah terdapat kenikmatan dan kebahagiaan yang tidak dapat dicapai kecuali dengan berulang kali menghadapi cobaan. Kita harus bersikap tabah mengahadapinya agar mendapat kenikmatan dalam beribadah dan kebahagiaan dalam takwa kepada Allah. Sungguh pada mulanya akan kita dapati perasaan berat untuk taat pada Allah. Namun dengan tabah dan sabar menghadapinya, ketaatan pada Allah akan menjadi kebiasaan yang kita lakukan dengan penuh kesadaran. Sesungguhnya takwa pada Allah itu mencakup segala hal.
Orang-orang yang bertakwa cukup mulia ketika Allah SWT menyebut mereka:
إِنَّ اللهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَالَّذِيْنَ هُمْ مُحْسِنُوْنَ.
“Sesungguhnya Allah menyertai orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebajikan.”
@ghazaliewani_ss@ghazalicreate@ghazaliberliterasi